Di postingan kali ini aku akan berbagi beberapa tips menggambar,
serta beberapa kesalahan pada saat menggambar yang harus kita perbaiki
dan sebisa mungkin untuk kita hindari agar gambar dari pensil yang kita buat tampak nyata.
1. Perhatikan hal-hal kecil
vizexplorer.com
Periksa
karyamu dengan teliti sebelum kamu melanjutkan ke tahap yang
berikutnya. Amatilah dengan jeli apakah ada kekurangan atau tidak? Jika
kamu menyadari ada banyak kesalahan dalam karyamu tersebut, jangan
pernah mencoba untuk memperbaikinya sekaligus.
Tapi fokuslah pada
salah satu kesalahan yang kamu anggap paling fatal dan perbaiki sesegera
mungkin, untuk menutup kesalahan-kesalahan yang lain.
2. Pastikan pencahayaannya cukup
ercshowcase.com
Ketika
sedang menggambar pastikan bahwa kamu berada di tempat dengan
pencahayaan yang cukup. Jika kamu menggambar menggunakan tangan kanan,
maka cahaya harus datang dari arah kiri, agar bayangannya tidak jatuh
pada kertas di depan pensil yang dapat mengganggu proses menggambarmu. 3. Perhatikan kebersihan
thehappiesthome.com
Pada
saat menggambar, sebaiknya gunakan alas untuk bagian tangan yang
kira-kira akan menyentuh bagian kertas, kamu bisa menggunakan tissu atau
kertas lain.
Hal tersebut bertujuan agar tanganmu tidak mengotori
bagian kertas. Jangan berpikiran bahwa setelah mencuci tangan, kemudian
tanganmu tidak akan mengotori kertas. usahakan juga, jika kamu
menggambar, mulailah dari kiri dulu.
4. Pastikan pensilmu selalu runcing
simple.wikipedia.org
Kertas
itu, sebenarnya memiliki permukaan yang tidak rata dan bergerigi. Jika
pensilmu tumpul, maka hasilnya tidak akan bisa merata saat kamu gunakan
untuk mengarsir.
5. Jangan takut untuk menggambar hitam
imggood.com
Jika
kamu terlalu takut memberikan sentuhan warna gelap, itu akan membatasi
range value pada gambar. Hasilnya pun tidak akan begitu realistik dan
tidak kita sadari bahwa hal tersebut akan membatasi pendalaman model
gambar.
6. Outline bukan garis pembatas yang tebal
freecoloringpages.co.uk
Sebelum
mengarsir pasti kita akan membuat outline dulu kan! Perlu kamu ingat,
bahwa outline untuk gambar realistik itu bukanlah garis pembatas yang
tebal, tapi outline tersebut dihasilkan dari perbedaan value. Jika kamu
memberikan outline yang tebal, maka gambar yang dihasilkan akan lebih
condong ke kartun bukan realistik.
7. Membuat value
flickr.com
Jangan
memaksakan untuk membuat value yang beragam, tapi hanya menggunakan
satu macam pensil. Apalagi untuk membuat value gelap dengan pensil H, HB
dan 2B. Jangan pernah menekan pensil atau mempertebal arsiran untuk
membuat value yang gelap, karena itu bukanlah cara yang tepat dan hanya
akan merusak lapisan kertas.
8. Shading dan Highlight
lauri-the-artist.com
Sebenarnya
highlight itu tidak harus selalu putih, seperti bagian putih mata
ataupun gigi. agar highlight terlihat lebih terang buatlah shading di
sekitarnya dengan lebih gelap.
9. Pelindung hasil karyamu
instructables.com
Semprotkan
Fixative (bisa dibeli di toko alat lukis, harga sekitar seratus ribu)
dapat melindungi hasil karyamu dan membuatnya tahan lama serta
mengurangi silau.
10. Sabar
adinawas.com
Saat
menggambar, kesabaran sangatlah penting, jika kamu menginginkan hasil
yang baik. Jika kamu terburu buru hasilnya akan sebaliknya. Ingat jangan
pernah berpikiran untuk langsung menyelesaikan semua bagian, tapi
selesaikan dengan baik mulai dari bagian yang kecil, seperti yang ada
kamu baca di nomor satu tadi.
Secara etimologis kata "statistik" berasal dari kata status (bahasa
latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa Inggris)
atau kata staat (bahasa Belanda), dan yang dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan menjadi negara. Pada mulanya, kata "statistik" diartika
sebagai "kumpulan bahan keterangan (data), baik yang berwujud angka
(data kuantitatif) maupun yang tidak berwujud angka (data kualitatif),
yang mempunyai arti penting dan kegunaan yang besar bagi suatu negara.
Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistik hanya dibatasi
pada "kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data kuantitatif)"
saja; bahan keterangan yang tidak berwujud angka (data kualitatif)
tidak lagi disebut statistik.
dalam kamus bahasa Inggris akan kita jumpai kata statistics dan kata
statistic. Kedua kata itu mempunyai arti yang berbeda. Kata statistics
artinya "ilmu statistik", sedang kata statistic diartika sebagai "ukuran
yang diperoleh atau berasal dari sampel," yaitu sebagai lawan dari kata
"parameter" yang berarti "ukuran yang diperoleh atau berasal dari
populasi".
Definisi Statistika
Statistika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasikan data. Atau dengan
kata lain, statistika menjadi semacam alat dalam melakukan suatu riset
empiris.
Dalam menganalisis data, para ilmuwan menggambarkan persepsinya tentang
suatu fenomena. Deskripsi yang sudah stabil tentang suatu fenomena
seringkali mampu menjelaskan suatu teori. (Walaupun demikian, orang
dapat saja berargumentasi bahwa ilmu biasanya menggambarkan bagaimana
sesuatu itu terjadi, bukannya mengapa). Penemuan teori baru merupakan
suatu proses kreatif yang didapat dengan cara mereka ulang informasi
pada teori yang telah ada atau mengesktrak informasi yang diperoleh dari
dunia nyata. Pendekatan awal yang umumnya digunakan untuk menjelaskan
suatu fenomena adalah statistika deskriptif.
Statistika Deskriptif
Statistika deskriptif adalah tehnik yang digunakan untuk mensarikan data
dan menampilkannya dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh setiap
orang. Hal ini melibatkan proses kuantifikasi dari penemuan suatu
fenomena. Berbagai statistik sederhana, seperti rata-rata, dihitung dan
ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik. Statistika deskriptif dapat
memberikan pengetahuan yang signifikan pada kejadian fenomena yang belum
dikenal dan mendeteksi keterkaitan yang ada di dalamnya. Tetapi
dapatkah statistika deskriptif memberikan hasil yang bisa diterima
secara ilmiah? Statistik merupakan suatu alat pengukuran yang
berhubungan dengan keragaman pada karakteristik objek-objek yang berbeda
.
Objek yang belum dikenal tidaklah mewakili populasi objek yang memiliki
"quantifiabel feature" melalui penyelidikan. Namun demikian, keragaman
bisa menjadi hasil dari keberagaman yang lainnya (karena acak atau
terkontrol). Pada ilmu fisika, yang sangat berkaitan dengan ekstraksi
dan formulasi persamaan matematik tidak menyisakan banyak tempat untuk
fluktuasi acak. Pada ilmu statistika, fluktuasi seperti itu dapat
dijadikan model. Hubungan relasi statistik selanjutnya merupakan
hubungan relasi yang menerangkan suatu proporsi perubahan stokastik yang
pasti.
Statistika Induktif
Berbeda dengan fisika, hubungan atau relasi empiris yang diobservasi
pada ilmu alam, sosiologi dan psikologi (dan bidang pilhan lain misalnya
ekonomi) bersifat statis. Pada bidang-bidang ini, pekerjaan empiris
dilaksananakan berdasarkan percobaan-percobaan atau survey sampel. Pada
kasus lainnya, seluruh populasi tidak dapat diobservasi-karena berbagai
alasan ekonomis ataupun praktis. Mengambil kesimpulan tentang suatu
populasi berdasarkan data dari sampel yang `terbatas merupakan tujuan
dari suatu proses pengambilan keputusan inferensial atau statistik
induktif.
Ukuran Pemusatan Data
Ukuran pemusatan data terdiri dari tiga bagian, yaitu mean, median, dan modus.
a. Rataan Hitung (Mean )
Rataan hitung seringkali disebut sebagai ukuran pemusatan atau rata-rata hitung.
Rataan hitung juga dikenal dengan istilah mean dan diberi lambang x .
1) Rataan data tunggal
Rataan dari sekumpulan data yang banyaknya n adalah jumlah data dibagi dengan banyaknya data.
Keterangan: = jumlah data
Contoh soal
Dari hasil tes 10 siswa kelas XI diperoleh data: 3, 7, 6, 5, 3, 6, 9, 8, 7, dan 6. Tentukan rataan dari data tersebut.
Penyelesaian
Jadi, rataannya adalah 6,0.
2) Rataan dari data distribusi frekuensi
Apabila data disajikan dalam tabel distribusi frekuensi maka rataan dirumuskan
sebagai berikut.
Contoh soal
Berdasarkan data hasil ulangan harian Matematika di kelas XI IPA, enam
siswa mendapat nilai 8, tujuh siswa mendapat nilai 7, lima belas siswa
mendapat nilai 6, tujuh siswa mendapat nilai 5, dan lima siswa mendapat
nilai 4. Tentukan rata-rata nilai ulangan harian Matematika di kelas
tersebut.
Penyelesaian
Tabel nilai ulangan harian Matematika kelas XI IPA.
Jadi, rataan nilai ulangan harian Matematika di kelas XI IPA adalah 6,05.
3) Mean data bergolong
Rata-rata untuk data bergolong pada hakikatnya sama dengan menghitung
ratarata data pada distribusi frekuensi tunggal dengan mengambil titik
tengah kelas sebagai xi. Perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh soal
Tentukan rataan dari data berikut ini.
Jadi, rataannya adalah 51.
b. Median
1) Median untuk data tunggal
Median adalah suatu nilai tengah yang telah diurutkan. Median dilambangkan
Me. Untuk menentukan nilai Median data tunggal dapat dilakukan dengan
cara:
a) mengurutkan data kemudian dicari nilai tengah,
b) jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus:
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut.
Contoh soal
Dari data di bawah ini, tentukan mediannya.
1. 2, 5, 4, 5, 6, 7, 5, 9, 8, 4, 6, 7, 8
2) Median untuk data bergolong
Jika data yang tersedia merupakan data bergolong, artinya data itu
dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Untuk
mengetahui nilai mediannya dapat ditentukan dengan rumus berikut ini.
c. Modus
Modus ialah nilai yang paling sering muncul atau nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi.
Jika suatu data hanya mempunyai satu modus disebut unimodal dan bila
memiliki dua modus disebut bimodal, sedangkan jika memiliki modus lebih
dari dua disebut multimodal. Modus dilambangkan dengan Mo.
1) Modus data tunggal
Modus dari data tunggal adalah data yang sering muncul atau data dengan frekuensi tertinggi. Perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh soal
Tentukan modus dari data di bawah ini.
Penyelesaian
a. 1, 1, 1, 2, 4, 5, 5, 5, 7, 8, 9, 10. Data yang sering muncul adalah 1 dan 5. Jadi modusnya adalah 1 dan 5.
b. Berdasarkan data pada tabel, nilai yang memiliki frekuensi tertinggi adalah 6. Jadi, modusnya adalah 6.
2) Modus data bergolong
Modus data bergolong dirumuskan sebagai berikut:
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh soal
Tentukan modus dari tabel di bawah ini.
QUARTILE, DECILE DAN PERCENTILE
Definisi Quartile adalah nilai-nilai yang membagi segugus pengamatan
menjadi 4 bagian sama besar. Nilai-nilai itu yg dilambangkan dengan Q1,
Q2 dan Q3 mempunyai sifat bahwa 25 % data berada di bawah Q1, 50% data
jatuh di bawah Q2 dan 75% data jatuh di bawah Q3.
1. Quartile: Q1; Q2; Q3.
• Q1 = 25 % data berada dibawah Q1
• Q3 = 75 % data berada di bawah Q3
Definisi Decile adalah nilai-nilai yang membagi segugus pengamatan
menjadi 10 bagian yang sama besar. Nilai-nilai itu dilambangkan dengan
D1, D2, D3,.....,dan D9 yg mempunyai sifat bahwa 10% data berada di
bawah D1, 20% berada di bawah D2,..........90% berada di bawah D9.
2. Decile : D1; D2; D3; ..............; D8; D9.
• D1 = 10 % data berada di bawah D1
• D9 = 90 % data berada di bawah D9
Definisi Percentile adalah nilai-nilai yg membagi segugus pengamatan
menjadi 100 bagian yg sama. Nilai-nilai itu dilambangkan dengan P1, P2,
P3,......., P99 memiliki sifat bahwa 1% nilai berada di bawah P1, 2%
berada dibawah P2,......, dan 99% berada di bawah P99.
3. Percentile: P1; P2; P3; P4; P5........P50;...................P99.
• P5 = 5 % data berada di bawah P5
• P50 = 50 % data berada di bawah P50
• P99 = 99 % data berada di bawah P99
RUMUS –RUMUS PERHITUNGAN
1. Quartile: Qi = T + c (d/f)
Qi = quartile ke i
T = tepi bawah kelas quartile ke i
c = ukuran/lebar kelas interval
d = selisih frekuensi quartile ke i dengan frekuensi dibawahnya
f = frekuensi quartile ke i
Dari tabel. 2 (Modul 3. Distribusi Frekuensi) misalkan kita ingin
mencari harga Q1, Q2 dan Q3. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
• Untuk mencari Quartile 1 (Q1) diketahui: letak Q1 adalah pada N/4 = 40/4 = 10
• Frekuensi kelas 1, 2 dan 3 ada 7 maka masih diperlukan (10-7) dari 15 frekuensi kelas 4 (d = 3).
• T (limit bawah kelas Q1) = 2.95 ; c = 0.5 ; f = 15
o Maka Q1 = 2.95 + 0.5 ( 3/15) = 3.05
2. Quintile: Ni = T + c (d/f)
Ni = Quintile ke i
T = tepi bawah kelas quintile ke i
c = ukuran/lebar kelas interval
d = selisih frekuensi quintile ke i dengan frekuensi dibawahnya
f = frekuensi quintile ke i
Dari tabel. 2 (Modul 3. Distribusi Frekuensi) misalkan kita ingin mencari harga N2. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:
• Untuk mencari Quintile 2 (N2) diketahui: letak N2 adalah pada 2(N/5) = 2(40/5) = 16 (data keenambelas)
• Frekuensi kelas 1, 2 dan 3 ada 7 maka masih diperlukan (16-7) dari 15 frekuensi kelas 4 (d = 9).
• T (limit bawah kelas N2) = 2.95 ; c = 0.5 ; f = 15
o Maka N2 = 2.95 + 0.5 ( 9/15) = 3.25
3. Decile: Di = T + c (d/f)
Di = Decile ke i
T = tepi bawah kelas decile ke i
c = ukuran/lebar kelas interval
d = selisih frekuensi decile ke i dengan frekuensi dibawahnya
f = frekuensi decile ke i
Contoh: Hitung D7 dari tabel umur accu merk Y.
Untuk mencari D7 bagi sebaran umur accu, kita harus menemukan nilai yang
di bawahnya terdapat (70/100) x 40 = 28 pengamatan. Ada 22 data
pengamatan yg berada di bawah batas kelas 3.45 (T). Sehingga kita masih
membutuhkan
28 –22 = 6 pengamatan (=d) dari 10 pengamatan yg ada (=f ). Dengan lebar kelas tetap = 0.5 (c).
D7 = 3.45 + 0.5 (6/10)
= 3.75.
4. Persentile: Pi = T + c (d/f)
Pi = Percentile ke i
T = tepi bawah kelas Percentile ke i
c = ukuran/lebar kelas interval
d = frekuensi percentile ke-i dikurangi frekuensi dibawahnya
f = frekuensi percentile ke i